Jumat, 10 Februari 2012

Cerpen : THANKS FOR MY SISTER

THANKS FOR MY SISTER
Karya: Sucitra Rahman kls.5A
Hai! Namaku Indrina liontiana frandia skasyah. banyaknya yang manggil aku rina. Aku kelas 5 SD. Aku mempunyai seorang kakak yang bernama indrini Mutiarasari frandia skasyah yang biasanya dipangil rini Dia seorang kakak yang pintar. Dia sudah menduduki kelas 6 SD memang hanya berbeda satu tahun. Tapi dia tak peduli padaku .Aku dan kakakku tidak pernah akur . selalu saja bermusuhan


Kriiiiiiiiiing Jam wekerku berbunyi.Wah, sudah pagi .Waktunya bersiap-siap berangkat ke Sekolah. “Sekarang makan sama apa ya”
“Rina cepetan dong lama banget sih”,sahut kak Rini dengan kesal. 
“ ia kak Rini” “
"Assalamualaikum……..”sahutku pada bunda .
“Wa’alaikumsalam………” jawab bunda padaku.
Akupun lari ke depan dan masuk ke mobil, 
“Gimana sih masa makan nasi goring aja lama” .Iih kakak marah marah terus jadi sebel gerutuku dalam hati "Sudah siap semuanya ?", kata papah 
"sudah pah ",jawab Rina
Wah Ica sudah menunggu di depan pagar.
“hai Rina kok kayaknya kamu bĂȘte banget?” ica menyapa ku
“bukan kayaknya.tapi memang aku lagi bĂȘte deh”
“emm…O…pasti gara-gara kakakmu ya?”
“kamu kok tahu?”
“tahu dong setiap kamu cerita padaku pasti tentang kakak mu,memangnya gara-gara apa?”Tanya Ica padaku
Teet…..teet……. ,belpun berbunyi tanda masuk kelas.Sebelum masuk kelas ,biasanya kelas lima di sekolahku  berbaris dulu di lapangan baru di bolehkan masuk kelas oleh wali kelas masing-masing kelas. Setelah baris dan masuk ke kelas baru deh kita memulai pelajaran pertama.
“wah waktunya masuk” sahutku pada ica
“ia,ayo masuk kelas!” kata Ica padaku
“ayo!” seruku pada ica .
Sakarang pelajaran PLH .Aku suka pelajaran PLH .Oh ya ,aku kan belum menjawab pertanyaan dari Ica kira-kira ica marah ngak ya sama aku ?.
Wah sudah pukul 12,30 waktunya pulang tinggal nunggu bel berbunyi .
Teeeet……...teeet……………….. Horree belpun berbunyi Murid-muridpun berhamburan keluar
“Tapi aku belum dijemput” kataku pada Ica
“ sama Rina aku juga belum dijemput”
“ica…..” panggil kakak Ica pada Ica sambil melambaikan tangannya.
”kakak…. “ jawab Ica pada kakaknya sambil mambalas lambaian tangan kakaknya.
”bye Rina aku pulang duluan yaaa…”salam Ica kepada Rina
“bye juga Ica..”jawab Rina pada Ica  sembari salim dengan  kakaknya ,dan kakaknya pun mengusap kepala ica dengan lembut .Icapun melambaikan tangannya pada ku dan segera berboncengan di atas sepeda kakaknya.
Di dalam hati aku merasa iri, huft,………….enak yaa ternyata jadi Ica. Ica selalu rukun pada kakaknya,dan tidak pernah bermusuhhan.Kakak Ica selalu menyayangi Ica,dan Ica ngak pernah mengeluh tentang kejelekan kakaknya padaku selama ini.Sedangkan aku selalu cerita tentang kejelekan kakakku pada Ica kapanpun mauaku .Aku ingin sekali mempunyai kakak seperti kakaknya Ica ,seandainya aku punya. ……………………………………. Aku seperti sedang bermimpi
"Tin…tin……!" ,suara klakson mobil papa membuyarkan lamunanku ,Aku berlari menuju mobil dan menutup pintu mobil.Saat di mobilpun aku masih teringat tentang kakaknya ica .Tak terasa ternyata sudah sampai ke rumah .Saat aku turun dari mobil ,ternyata kak Rini sudah menungguku di depan pintu, aku berkata dalam hati semoga kak Rini mau minta maaf atas kejadian tadi pagi,
“Tolong rapikan rumah dan masak ,itu tugas dari bunda untuk kita berdua”
“Lho emangnya bunda pergi kemana ?”
“Ibu pergi ke Jakarta ,ayo kamu ganti baju rapikan ruang tamu” .Akupun langsung menuju kamar untuk mengganti baju .Setelah berganti baju, akupun langsung menuju ruang tamu .Sambil membawa sapu untuk menyapu dan kemoceng untuk membersihkan debu,ternyata kakak Rini sudah menungguku disana.
“Kamu bersihkan ruang tamu ini sampai bersih” pinta kakakku.
“Lalu kakak mengerjakan apa?”
“Kakak mau rapikan kamar kakak saja!”
“Lalu siapa yang membersihkan ruangan yang lainnya?”
“ya kamulah Rin!” Akupun berkata dalam hati sambil membersihkan debu yang berada di meja tempat pajangan, mengapa harus aku semua yang mengerjakannya padahal kakakkan sudah besar tapi tidak bisa rapikan yang lain ,kok maunya merapihkan kamarnya saja ,nah sudah selesai deh tinggal Tanya kakak siapa yang masak?, akupun langsung menuju kamar ka Rini. Tok..tok…… Akupun mengetuk kamar ka Rini
“kak sekarang siapa yang akan masak?”
“Emangnya kamu sudah selesai ?”
“sudah selesai kak”
“sekarang kamu lah yang masak”
“baik lah sekarang aku yang akan masak” Akupun langsung menuju ke dapur, di dalam hatiaku berkata,mengapa selalu aku saja yang mengerjakan merapihkan rumah saja aku sekarang yang masak aku lagi huuh..
Kali ini aku mau masak ayam goring dan kue eeem kayanya enak aku jadi mau makan sekarang hahaha……………..
“kamu masak apa?” Tanya kak kepadaku.
“masak ayam goreng dan kue!” jawabku kepada kak Rina sambil kesal karna kak Rini nanyanya juga sambil kesal. Wah hampir selesai. Nah sudah selesai deh sekarang tinggal dibawa-bawain makanannya ke ruang makan
 “Kak,Kak....aku sudah selesai masaknya!” kataku kepada kakak Rini.
“Ya kakak nanti ke ruang makan!”jawab kakak kepadaku.Tidak lama kemudian kakak datang ke ruang makan dan kamipun makan bersama.
Setelah makan aku tak terasa hari mulai sore. Dan akhirnyapun malam. Bunda dan ayah pun akhirnya pulang. Seperti biasa, bunda dan ayah selalu membawa makanan untuk makan malam
“Ayo kita makan bersama!” Ajak ayah kepadaku dan kak Rini.
“Ya ayah nanti aku dan kak Rini akan ke ruang makan!”jawabku kepada ayah. Aku dan kak Rini pun menuju ke ruang makan. Kami makan malam bersama.
Setelah selesai makan akupun langsung menuju ke kamar. Aku membuka  buku penghubung ,ternyata hari ini ada tugas IPA yaitu menggambar binatang serangga. Aku menggambar kumbang. Ah kumbangnya seperti sandal jepit aneh sekali. Aku pun membuat ulang gambar kumbang lagi. Hasilnya ternyata masih sama saja seperti sandal jepit.Tidak apa-apa deh Walaupun gambarnya seperti sandal jepit , yang penting aku mengerjakannya sendiri. Akupun langsung menyiapkan seluruh  buku  dan semua keperluan untuk pelajaran besok. Akupun beranjak ke tempat tidur. Aku sempat tak bisa tidur . Tapi setelah berusaha memejamkan mata ,akupun tertidur dengan nyenyak.
Krriinngg…………………………….krrinngg……………………………. Jam wekerku bunyi dua kali.
Kalian tahu kan kalau itu menunjukkan pukul lima tepat kebanyakanya yang bilang pukul lima pagi ha….haha…. Seperti biasa aku harus merapihkan tempat tidur dulu,kemudian bergegas mandi. Setelah mandi. aku langsung memakai seragam sekolah yang telah disiapkan oleh bunda. Setelah semuanya beres dan rapi, aku segera turun dari kamarku yang berada di tingkat dua lewat tangga menuju ruang makan. Ternyata bunda, papa, dan kak Rini sudah ada di ruang makan. Aku langsung duduk di samping bunda,sedangkan kak Rini duduk di dekat papa.Setelah makan ,aku pergi ke teras depan rumah langsung   menaiki mobil. Setelah aku dan kakakku naik, papa pun langsung menghidupkan mesin dan menyetir mobil menuju sekolah tepat pukul enam lewat tiga puluh menit .
Setelah sampai di gerbang sekolah ternyata Ica menyambutku dengan tergesa-gesa”Kenapa kamu tergesa-gesa seperti itu?” tanyaku kepada Ica dengan heran .
“Aku tergesa-gesa karena sebentar lagi bel sekolah ,ayo cepat masuk ke kelas!”Ica membawaku langsung menuju kelas.
”ooo… ternyata kamu tergesa-gesa karna sebentar lagi bel ya!” lediekku pada Ica.
“Iya…..” jawab Ica dengan agak malu-malu .
Teeet……………..teeet……………!!. ,bel sekolah itu berbunyi dua kali.  Itu bertanda mulai baris di lapangan masuk kelas dan siap memulai pelajaran pertama. Bu metta sudah datang.
“siap beri salam” suara wakil ketua kelas kepada teman-temannya
“Assalamualaikum WR.WB” siswa-siswi kelasku memberi salam kepada ibu Metta.
“Waalaikum salam WR.WB.” jawaban salam dari bu Metta untuk murid-muridnya.
Oh ya sekarang adalah pelajaran IPA dan aku sudah kerjakan PR IPA tadi malam yakni menggambar serangga .Aduh aku takut dikomentari oleh bu Metta karena gambarku  sangat-sangat jelek bahkan seperti sandal jepit he…he,
"Anak-anak ayo tugas menggambar binatangnya di kumpulkan!” perintah bu Metta. Akupun langsung mengambil gambar yang telah aku buat tadi malam dari dalam tas. Aku membawa buku itu ke depan meja bu Metta sambil menutup-nutupi gambar serangga buatanku.
“Rina gambarnya kok di tutup tutupi sih?” tanya Ica sambil kebingungan
“Engga apa-apa kok Ca”jawabku dengan grogi .
“Kenapa,  kalau gak ada apa-apa kok ngomongnya gerogi sih ?,pasti kamu takut diledek yaa karna gambarmu berantakan ?” tanya ica kepadaku lagi.
“engga kok, tapi gambarku memang berantakan sih!” jawabku sambil tersipu malu.
“Takut dikomentari oleh bu Metta ya?” tanya ica lagi.
“ iya,kok tahu sih” jawab ku lagi-lagi tersipu malu.
“Udah ketebak!” jawab ica dengan agak sombong. Akupun langsung mengumpulkan gambarku di depan meja Bu Metta sambil deg-deggan .
“Rina” suara siapa itu? ternyata bu metta memanggilku aduh aku kaget dan deg degan.
“i…. iya bu Metta ada apa?” jawabku dengan grogi dan juga deg-deggan sampai aku ingin menitikkan keringat dingin ,lebay banget yaa aku sampai kringat dingin begitu.
“kamu punya kakak ya?” tanya bu Metta kepadaku
huft……aku  telah melepaskan keteganganku dan mulai bernafas dengan lega lagi deh,ternyata bu Metta menanyakan apakah aku mempunyai kakak atau tidak.
“ iya Bu aku mempunyai kakak” jawabku.
“kelas 6 yaa?” tanya bu Metta lagi.
“iy bu” jawabku singkat.
“namanya Indrini yaa?” tanya bu metta lagi.
“iya” jawabku lagi-lagi singkat.
”soalnya mukanya mirip banget sama kamu kakaknya pintar kok adiknya engga”kata bu metta lagi. “he…he….” Aku bisa menjawab dengan tawaan saja.
“ya sudah duduk saja dulu!” bu metta menyuruhku untuk kembali ke tempat dudukku . Sementara bu metta menilai hasil karya siswa-siswinya.
“nanti bu Metta umumkan siapa yang gambarnya bagus dan yang gambarnya berantakan”kata bu metta.
Aduh bagaimana ini pasti aku disebut berantakan gambarnya aku sangat deg-degan.
“Rina pasti sally dan sella akan tersebut yang terbaik!” kata ica. Memang dikelasku yang pintar menggambar adalah Selly dan Sella ,mereka kembar lho. Bahkan mereka pernah menjuarai kejuaraan di tingkat provinsi Sally sangat hebat ya.
”Tiga gambar yang berantakan adalah 1. Aldo zakaria 2.nyolanda jati rafida 3.muhamad rizky maulana.”bu metta memberitahu tiga orang yang gambarnya berantakan.
Huft untungnya aku tidak tersebut .
“dan inilah tiga gambar yang bagus dan rapi 1. Indrina liontiana frandia skasyah 2. Sally evelliandra maharani 3.sella evelliandra maharani itulah juaranya” kata bu Metta sambil menunjukan gambar paara juaranya.
”lho itu kan bukan gambarku!” kataku sambil ke heranan.
“lalu itu gambar sipa dong?” tanya ica kepadaku.
“ aku juga gak tahu” jawabku .ternyata ica juga merasa keheranan.
“ oke pelajaran ibu sudah selesai, setelah pelajaran ibu pelajaran bu Novi” bu Metta mengundurkan diri meninggakan kelas. Tapi aku masih heran dengan gambar tadi aneh sekali ya? Biarlah ,yang penting aku jadi juara 1.
Setelah bu Meta keluar, tak lama kemudian bu Novi masuk kelas. Bu Novi adalah guru agama Islam jadi aku dan siswi perempuan  memakai kerudung dan anak laki-lakinya pakai peci. Kalau pelajaran bu novi jarang ada PR, jadi asyik. Seperti biasa jika guru masuk ke kelas kami kita harus memberikan salam kepadanya.
Setelah pelajaran bu Novi seharusnya ada pelajaran bu sinta yaitu pelajaran bahasa Inggris. Tapi karna ada rapat guru-guru jadi tidak ada pelajarannya dan akhirnya kita semua diliburkan.yeee termasuk kak Rini
Di halaman sekolah,aku menuggu papa bersama kak Rini tapi kak Rini malahan asyik bermain dengan teman-temannya. Ica sudah pulang jadi aku sendirian deh menunggu papa.
Tiiiinnnnnn…………tiiiiiinnnnn……………….!,bunyi klakson mobil papa membangunkan lamunanku . “Dik, Papa tunggu di depan BP ya! “kata papa.
“iya pa..” kataku d
“kak Rini papa sudah datang!” seruku aku memanggil kak Rini tapi kak rini belum juga menghampiri. “Kak……..Rini, Kakak…. ,Kak…………Indrini!” bahkan aku memanggil kak Rini untuk kedua, ke tiga, dan bahkan sampai ke empat kalinya,tapi  kak Rini belum juga datang. “Kakak……Kakak……… Indrini Intansari Frandia” barulah yang ke enam kali dia menyahut.
“Apa sih dari tadi manggil-mangil kakak terus!” ternyata kak Rini menjawab, tapi dengan eksperesi marah-marah.
“Aku tuh dari tadi bilang kalau papa sudah datang lihat saja sendiri di depan gerbang sekolah kalau kakak gak percayaaa!”  kataku juga sambil marah membalas jawaban  kak Rini yang marah-marah  .
“Ya, kakak ke bawah deh!” katak kak Rini.
Akupun berkata di dalam hati bahwa aku sangat- sangatttt sebal sekali pada Kak Rini ,padahal ia adalah kakak kandung ku sendiri. Aku sebal karena kak Rini sering marah-marah kepadaku ,lama-lama aku juga ketularan marah. Eh itu kak Rini yang turun dari aula.
“ Mana ada si papa!” kata kak Rini yang semakin jengkel saja kepadaku.
Huft sangat cape yaa punya kakak yang begitu.
“Papa ada parkir di depan BP (Bintang Pelajar)” kataku yang juga jengkel kepada kak Rini.
“ Berarti kita harus jalan dulu dong sampai ke depan BP ".. Memang sih BP lumayan jauh dari sekolah ku ini.
Akhirnya aku dan kak Rini pun pergi ke BP. Setelah sampai ke BP ternyata papa sudah menungguku dengan lama. aku dan kak Rini langsung naik dan masuk ke dalam mobil papa. ternyata bunda juga sudah menunggu cukup lama di dalam mobil. Papapun langsung tancap gas, tapi tidak terlau kencang .
“ Hai ,putri-putriku yang  cantik ini telah menyimpan ilmu dan bekal dari guru-guru di dalam otak kalian masing-masing!” bunda memujiku dan kak Rini juga yang menjawab. Kami semua terdiam dan tidak ada yang membalas pujian dari bunda.
“Lho kok ngak ada yang menjawab pujian dari bunda?”. Kata papa.
“Terimakasih Bun” jawab aku dan kak Rini dengan agak ketus kepada bunda.
“Lho berterimakasih kok dengan nada yang malas-malas begitu sih ” protes papa.
“ Tidak apa-apa kok Pa, mungkin mereka sangat lelah karena seharian menuntut ilmu”. Tukas  bunda mencairkan suasana dan  membela kami.
Memang kata-kata bunda seperti kata-kata mutiara . Mutiara seperti nama lengkap kak Rini ,Indrini Mutiarasari Frandia Skasyah, sedangkan namaku memakai kata liontin seperti yang berada di kalung, Namaku adalah Indrina Liontiana Frandia Skasyah. Oh ya, Frandia dan Skasyah itu dari kata nama papa dan bundaku lho. Nama papa Farhan Hilmansyah, sedangkan nama bunda Dian Shafaska. Hebat ya bunda dan papa bisa membuatkanku dan kak Rini nama-nama yang sangat indah.

Mobil terus melaju menghantar kami menuju pulang.Rasanya sudah saatnya bagiku untuk  mencari tahu teka teki yang dari tadi siang masih mengotak atik pikiranku.
“ Oh ya, Kak tahu gak siapa yang mengganti gambar serangga buatanku?” aku bertanya kepada kak Rini.
“ Memangnya ada apa?” tanya kak Rini kepadaku.
“Gambarku beda dari yang telah aku gambar tadi malam!” aku memberitahu kak Rini.
“Ohh, kakak yang menukarnya!” kata kak Rini.
Pantas saja aku jadi mendapat nilai 98 dan meduduki peringkat terindah yaitu Satu.
Tterimakasih ya kak aku jadi mendapat nilai yang indah, kok kakak tahu sih aku ada pr menggambar serangga?”aku bertanya kepada kakak.
“ Saat kamu masak kakak tidak sengaja masuk ke dalam kamarmu yang terbuka, kakak melihat buku penghubungmu , dan kakak langsung menggambar serangga, tapi gambar itu kakak simpan di kamar kakak , dan saat kamu mandi kakak menukar gambarmu yang berantakan itu dan menjadi gambar kakak yang mendapat nilai 98 itu!”. Kata kakak .
“Trimakasih Kak!” ucapku terharu.
Saat itu adalah saat yang indah bagiku yang tak  mungkin kulupakan . Karena saat itu aku dan kakakku  tidak bermusuhan lagi .Itu semua karena kak Rini yang telah memperbaiki hubungan persaudaraan yang sempat  tidak harmonis. Ternyata aku bisa mengikuti kata-kata mutiara yang diajarkan oleh bunda, thanks for my sister.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar pengunjung demi eksisensi blog perpustakaan SDN Polisi 4 Bogor yang lebih baik. Salam staf Perpus; Dermila Akhirani,A.Md