Jumat, 22 Maret 2013

Cerpen "Rahasia"

Rahasia
Karya : Ashifa Shaliha Arief
Kelas   : 4B



Sudah dari kelas 1 SD aku bersahabat dengan Lina. Lina orangnya sangat baik, dia juga disayang guru dan temannya. Suatu hari Lina membeli dagangan kaki lima di pinggir sekolah. Semua anak di sekolahku tidak mau membeli makanan di pinggir sekolah tetapi Lina tetap membeli makanan itu padahal sudah dinasehati oleh aku dan teman-temanku. "kenapa kalian tidak membeli makanan itu bukankah rasanya enak" gumam Lina dalam hati. Sekolahku memang sudah dikenal masyarakat adalah sekolah tersehat artinya anak-anaknya selalu membawa bekal nasi.

Suatu hari Lina sakit perut setelah memakan makanan yang dibeli di sekolah kemarin. Awalnya Lina mengira itu sakit biasa tetapi lama kelamaan sakitnya makin parah, akhirnya aku mengajak Lina ke dokter. Setelah sampai di Rumah Sakit aku dan Lina pergi ke dokter spesialis. Lina menyuruhku menunggu di luar kamar periksa. "assalamualaikum  dokter" kata Lina. Ia pun menceritakan kejadian di sekolahku. "baiklah diperiksa dulu yah". Selesai diperiksa Lina di diagnosa penyakit kanker stadium 4. Dokterpun menjelaskan makanan yang harus di konsumsi Lina dan obatnya " terima kasih dok"kata Lina "sama - sama"Lina keluar kamar periksa.Aku pun menanyakan kapada Lina"Lina gimana hasilnya?"Lina menjawab "baik-baik saja" baiklah kalau begitu besok kamu masuk sekolah ya?" " iya aku sekolah". Keesokan harinya aku dan Lina datang ke sekolah. Sampai di sekolah tiba-tiba Lina mimisan dan rambutnya rontok dengan banyak. "Lina kenapa?" aku makin tidak percaya dengan penyakit yang Lina yang bilang sakit biasa saja. " oh tidak mungkin ini hanya mimisan biasa" biar lebih pasti kita ke rumah sakit " "tidak usah ini hanya mimisan biasa". Lina langsung pergi ke toilet, aku mengintip ternyata Lina  membereskan rambutnya yang rontok dan mimisan yang banyak sekali. Tiba-tiba Lina pingsan aku langsung memangku Lina dengan berteriak "Lina". Akhirnya aku membawa Lina ke rumah sakit. Setelah itu aku mencari dokter yang tepat. Setelah dokter menjelaskan Lina terkena penyakit kanker dan ternyata benar yang dirahasiakan Lina terkena penyakit kanker. " stadium berapa dok" dokter menjawab "stadium lanjut mungkin harus dirawat." kata dokter.

Setiap pulang sekolah aku menjenguk Lina ke rumah sakit dan keempat harinya dokter bilang padaku kalau hidup Lina sedikit lagi. Lina pun tidak sengaja mendengar percakapan dokter. Lina pun menangis mendengarnya. Ternyata benar kata dokter satu jam setelah itu Lina meninggal. Sebelum meninggal Lina menulis surat untukku. aku pun membaca surat yang isinya
" Mimi sahabatku jangan menangis kau bisa mencari sahabat baru untuk menggantikanku tapi sebelumnya aku meminta maaf karena telah merahasiakan penyakitku padamu. Dan sahabatku kau jangan selalu merasa kesepian tidak ada aku karena aku tak ada. Maafkan aku jika aku punya salah" Sahabatmu Lina.

Aku pun tambah menangis membaca suratnya sambil berdoa semoga Lina bahagia di alam kuburnya.

4 komentar:

  1. Wah.. sedih ya.. ceritanya tapi itu MAKNA PERSAHABATAN...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksih ya... ih iya kamu alumni polpat ya..?

      Hapus
  2. Ceritanya bagus............ buanget I LIKE IT

    BalasHapus

terima kasih atas komentar pengunjung demi eksisensi blog perpustakaan SDN Polisi 4 Bogor yang lebih baik. Salam staf Perpus; Dermila Akhirani,A.Md